,

#NFEC2013, NICE!



Hay bloggers…. Gue lagi ada di Jakarta nih sekarang! Keberangkatan ke Ibu Kota Negara Indonesia ini tanpa direncanakan sebelumnya. Keputusan mendadak. Seminggu ini banyak keputusan penting yang gue ambil buat masa depan gue dan tentunya semangat berkarya, menginspirasi dan berkolaborasi gue yang semakin hari semakin gila. Kenapa gila, karena gue mengabaikan Skripsi gue yang sudah teriak-teriak minta dijamah tapi gue cuekin aja. Hehehe. Gue udah niat banget share tulisan ini sejak kemaren gue sampe di Jakarta. Gue pengen mencatat dua hari ini, jadi dua hari bersejarah dalam hidup gue yang mesti gue abadikan dengan tulisan dan juga dengan foto. 

Bermula dari Ramadhan Ramadhan sang Inspirator
Seminggu yang lalu, sampai hari Rabu malem (23/10),  gue masih semangat banget ngejalanin rutinitas gue perhari sampai dengan hari Minggu (27/10). Rencana harian yang selalu gue susun mateng-mateng perhari-nya. Gue terbiasa dengan rutinitas yang terarah. Sebab bagi gue waktu adalah sesuatu yang harus di atur sebaik mungkin.

Minggu ini jadwal gue full. Ada janji ketemu doctor pembimbing Skripsi gue. Kelas Mendongeng di Rumah Baca Asmanadia Lampung di hari Sabtu dan Minggunya gue ada Job MC dengan bayaran setengah juta. Semua udah mateng gue susun dengan rapih minggu ini,
Tapi semua berubah sejak ada BBM ini….











Nah, itula sepetik bbm gue dengan Ramadhan sahabat gue.

Kegalauan Tiba

Gue belum juga bisa ambil keputusan. Job MC yang paling berat gue lewatin. Secara gue harus nyianyia-in setengah juta gitu aja buat ikutan acara ini padahal gue lagi bokek akut karena belom gajian. Tapi, Ramadhan memaksa gue  terus-terusan buat join di acara yang gue belom faham banget gue mesti ngapain. Antara harus keluar uang, dengan dapet uang adalah pilihan yang sulit men!.

Akhirnya dengan uang seratus ribu di ATM sisa kehidupan terakhir dan pinjaman 400 Ribu dari Ramadhan gue putuskan berangkat ke Jakarta. Keputusan Nekat men! Karena gue cancel Job gue dan mengalihkan uang setengah juta yang seharusnya gue dapet dari cuma ngoceh-ngoceh selama tiga jam ke temen gue (kurang baik apa coba?). Keputusan ini juga menghasilkan beban hutang di pundak gue. Hahahaha. Inilah kegilaan gue.

Kenapa gue nekat. Karena gue percaya apa yang Ramadhan bilang itu kayak oase dipadang pasir. Nyejukin!. Gue ngebayangin bakalan seru banget berkolaborasi dengan seratus lebih pemuda di seluruh Indonesia dan menjalin kerjasama untuk buat Event yang nyaris sama di kota kebanggaan gue. Lampung.
Rasa itulah yang membuat gue mengambil keputusan penting dalam hidup gue. Dan Jumat pagi, gue berangkat ke Jakarta dengan Transportasi Damri. Pergi dengan beban hutang…


Day 1- #NFEC2013

Pagi-pagi banget gue udah bangun. Gue numpang di kosan sahabat gue di Jln. Kali Pasir Menteng. Bermodal rute yang di arahin panitia sih Ambar dari USBI, berangkatlah gue menuju Melia Bussines Park. Gedung Universitas Siswa Bangsa International (USBI) di Jln. MT Haryono Jakarta Selatan. Gak ada kesulitan. Karena emang gue dari SMP udah sering ke Jakarta sendirian, kesasar sendirian, dan akhirnya sedikit hafal jalur-jalur transportasi di Jakarta.

Sampe di USBI gue celingak-celinguk cari mangsa (Calon temen maksudnya). Yah membaur seperti biasalah. Ada dari Jakarta, Bali, Aceh, Pelembang, Sulawesi, Kalimantan, Jawa dan lainnya. Setelah ramah tamah dengan peserta selama sejam dan kita melakukan registrasi akhirnya sesi 1 dimulai.

Sambutan yang mengharukan

Masuk ke ruang Auditorium USBI yang pertama dirasakan adalah dingin dan Auditoriumnya keren!. Universitas gue gak punya tempat beginian nih. Gue mengambil posisi terdepan. Tepat dibelakang kursi tamu. Haahaha. Katanya posisi menentukan prestasi. Pembukaan seremonial biasa. Tapi, ada yang beda. Ketika Prof. Dr. Zoraini Wati perwakilan dari USBI menyampaikan sambutannya dengan Bahasa Inggris.

Perempuan yang cantik. Dalam sambutannya yang full English ini, awalnya beliau bercerita tentang latar belakang keluarganya. Kemudian dengan mata berkaca-kaca dan rasa haru yang luar biasa beliau mengatakan “Saya sangat bangga berada disini, diantara pemuda yang luar biasa dari seluruh Indonesia, betapa kaya nya Indonesia,” dan nyesss saya juga terharu.

Ini jadi sambutan yang paling keren menurut gue!.

Materi dengan kebanyakan “Tuuuuuuuuttttt”

Setelah pembukaan ditutup dengan tarian traditional dari Sumatera Utara. Acara Plenary 1 dimulai. Mrs. Cheryl, perwakilan dari Mc. Kinsey dan Company Malaysia dengan topic Education to employment : A global overview dimulai.

Awalnya sih manis. Mrs. Cheryl yang cantik membuka dengan bahasa Indonesia logat Malaysia. Beliau mohon izin untuk sering menggunakan English karena bahasa Indonesianya kurang lancar.  Tapi, seiring berjalannya waktu, Justru dengan full English dengan English yang fasih banget dan gue cuma meratiin mulutnya doang biar faham, liat slide, dan tengok kiri kanan karena gak ngerti. Hahahhaa

Jadilah gue yang bahasa Inggrisnya kacau ini bengong dan bingung. Karenan kebanyakan yang gue gak ngertinya di banding ngertinya. Ada satu kalimat yang gue faham. Ada banyak kalimat yang Cuma “Tuuuuuuutttttttttt” ditelinga gue. Gue gak faham, :D

Well, akhirnya gue punya ide buat ngerekam semua omongan Mrs. Cheryl buat sampe rumah gue pelajari lagi maksudnya apa. Hahahhaaa.Tapi intinya dari materi yang disampaikan Mrs. Cheryl adalah :

“Banyak banget perbedaan / Gap yang terjadi diantara sekolah kejuruan dengan sekolah umum yang tidak membantu mempersiapkan tenaga kerja yang siap di dunia kerja. Sayangnya pendidikan gak mendukung hal itu. Sekolah justru tidak mempersiapkan dengan baik para didiknya untuk siap bekerja secara teknis. Lagipula masyarakat terlalu yakin bahwa pekerjaan layak adalah dengan berkerja berdasi, berkemeja dan duduk dibalik meja.


Ada empat komponen yang sangat mempengaruh kualitas calon pekerja. Yaitu pemerintah, Pemuda itu sendiri, Perusahaan dan Sekolah (education). Empat komponen ini meski saling bersinergis, memberikan output dan input yang berkaitan sehingga menghasilkan pekerja yang berkualitas siap diserap perusahaan untuk ditempatkan sebagai pekerja pada bidangnya masing-masing”.


Last dari materi Mrs. Cheryl adalah diskusi kelompok untuk membahas seperti apa step yang harus dilakukan pemuda untuk mengatasi masalah tersebut. Diskusi yang menarik.

Sesi Paraler - Social bisa dilakukan dimana saja

Bidang sosial. Yap! Gue memilih bidang sosial. Finally gue memilih bidang ini setelah ditanya sama panitia registrasi karena nama gue gak terdaftar sebab gue undangan YERT (Youth Education Regional Trainer).
Sesi paraler ada sekelompok pemuda dari Surabaya yang membuat Taman Baca yang nayris sama dengan program taman baca yang gue buat di Lampung. Rumah Baca Asmanadia Lampung. Nyaris sama bahkan!. Sesi ini membuat gue justru yakin banget kalo Lampung gak kalah keren dengan pemuda-pemuda di kota besar. Dan gue bangga banget.

Bagi gue berbagi itu menyenangkan. Berbagi itu membahagiakan. Ini bukan tentang apa-apa. Tentang sebuah aktivitas atau hanya untuk terlihat keren di masyarakat karena kegiatan sosial yang gue lakuin. Tapi lebih kepada rasa cinta gue dengan berbagi. Gue ngerasain kebahagian luar biasa ketika gue bisa melihat orang-orang yang ada disekitar gue. Berbagi dengan memberikan mereka kesempatan merasakan apa yang gue rasakan. Berbagi bukan Cuma uang, berbagi bisa dilakukan dengan apa saja. Hidup untuk berbagi itu jadi Motto gue saat ini.



Education is Orchestra

Istilah baru yang gue dapet dari angga. Pemuda seusia gue yang udah jadi seseorang dan gue dengan usia gue yang sama dengan dia belom jadi apa-apa. Kenyataan yang sangat menyedihkan!.

Sesi selanjutnya adalah “Employrs, education Providers and Youth Live in the Paraller Univers”. Ada Budi Soetjipto, Ph.D., Human Resources Ambassador, Dr. Ir. Illah Sailah MS, direktur Direktorat Pembelajaran Ditjen DIKTI RI, dan Angga Dwi Martha, Youth Advocate at United Nation.

Materi ini bener-bener ngebuka mat ague kalo sebenernya Dikti udah mempersiapkan laman-laman yang berisi informasi mengenai lowongan pekerjaan, beasiswa dan kesempatan penelitian. Ini keren. Untuk cari kerja bisa cek di http://sindiker.dikti.go.id, dan masih banyak lagi situs-situs yang berisi banyak informasi.

Dan Angga membuka mata gue dengan mengibaratkan bahwa pendidikan ibarat permainan Orkestra. Permainan music yangkeren banget kalo dilakukan oleh banyak orang dengan nada seirama. Sama dengan pendidikan. Semua pihak harus terlibat dan bakalan aneh suara music itu gak dimainin oleh satu pihak. Pendidikan harus disinergikan oleh semua elemen. Pemuda, pendidik, Pemerintah, masyarakat semua harus sejalan. Supaya hasilnya juga yang diharapkan.,

Saturday night Rasa Jogja

Angkringan pendidikan. Acara malem minggu yang nice banget. Njiiirrrrr, nice banget men! Pengalaman gue mengkonsep acara jauh tertinggal dengan panitia USBI. Keren. Gimana enggak. Malemnya kita disuguhi makan malem yang bikin gue kangen dengan Jogja. Angkringan.

Tema nya, Angkringan Pendidikan. Yap! Angkringan ada nasi kucing, ada soto, ada rebusan dan ada live music. Live music acoustic yang keren banget. Cozy banget banget nih malem mingguan. Nanyi-nyanyi dengan lebih dari 100 orang pemuda yang luar biasa. Serasa masa depan indaah banget. Hahahha

Penutup dari #NFEC2013 hari pertama adalah perkenalan komunitas dan tuker kado. Tengkyu banget buat kenang-kenangna celengaan miniature vespa nya entah dari siapa. Tengkyu banget juga buat panitia yang udah konsepin acara sedemikian keren. Dan finally, gue gak mempermasalahkan lagi beban hutang gue itu. Itu urusan gampang. Yang penting pengalaman dua hari kedepan gak akan terbayar dengan uang itu. Ini pengalaman yang luar biasa buat gue diajang Nasional. Setidaknya ajang ingin menorah satu prestasi lagi buat gue. Setelah mengikuti ajang regional dan International di World Muslimah 2013. Gue ikut juga ajang Nasional di Youth ESN 2013. Tahun yang luar biasa. Alhamdulillah…

Muda, Berkarakter, Membangun Bangsa!!!

 

Halal Beauty ? ya Wardah!



Ini pengalaman yang penting bagi saya. Selain Backpacker, Travelling, MC and Sosial Activity, saya juga punya sedikit pengalaman mengenai penampilan diri sebagai wanita. yah, meskipun banyak yang meragukan kewanitaan saya karena hoby saya yang backpackeran keliling daerah. so, baca cerita di blog ini yaa. hehehe^^


Sejak SMA saya senang sekali mencoba berbagai macam produk untuk memutihkan wajah. Yap! wajah
putih, kulit bersih, wangi dan memiliki rambut yang indah merupakan dambaan banyak wanita. Termasuk saya. Saat itu saya belum mengenakan hijab. Jadilah saya yang baru beranjak abegeh (Anak Baru Gede) mencoba berbagai macam produk kecantikan. Mulai dari scrub pembersih sampai pemutih wajah. Bukannya kulit putih yang saya dapatkan justru wajah yang tadinya mulus tanpa jerawat kini berjerawat, memerah bahkan bernanah.
Zaman SMA-serem ya !

Untuk bercermin saja saya takut melihat wajah saya. Bukan hanya wajah, tapi hingga keleher dan punggung tubuh. Sayapun merasa tidak percaya diri dengan setiap penampilan saya sebagai penari saat itu. Alhasil, pengobatan kulit mulai dari facial, herbal hingga menggunakan dedaun-dedaunan warisan leluhur nenek moyang saya gunakan. Selama 3 Tahun, saya mencoba mengobati wajah saya dengan berbagai macam cara. Alhamdulillah, jerawat hilang namun bekas jerawat menghitam dan pori-pori membesar.

Sampai masuk kuliah, saya makin intens membersihkan wajah dan melakukan perawatan kulit dengan produk kecantikan dari sebuah produk. Namun setelah setahun saya gunakan, kulit saya berminyak dan setiap pemakaian pelembab diwajah, wajah saya terasa gatal sekali. Sejak saat itu, saya mulai searching di Internet mengenai permasalahan yang terjadi dikulit saya. Ternyata bisa di prediksi terjadi iritasi. Akhirnya saya memutuskan berhenti menggunakan produk jenis apapun dan membersihkan wajah hanya dengan sabun mandi.Keadaan itu membuat kulit saya kering, menghitam dan benar-benar apa adanya. Padahal aktifitas saya sebagai Aktifis Pers Kampus harusnya menggunakan pelembab dengan SPF yang pas sesuai jenis kulit untuk menghalau radiasi dari sinar matahari. Hal itulah yang membuat saya semakin galau.

Duatahun lalu, saya memutuskan untuk berhijab.Trend hijabes makin menarik saya ikuti. Saya jadi senang mengikuti kegiatan-kegiatan untuk para muslimah dan dari situlah saya faham bahwa wanita diperbolehkan berhias asal dengan kosmetik halal . Saat itu saya baru tersadar, jangan-jangan produk yang saya gunakan sejak saya SMA itu adalah produk dengan campuran bahan yang haram. Saya makin galau dan mengecek semua kehalalan jenis produk yang saya gunakan itu. Ternyata tidak ada satupun produk kimia yang saya gunakan berlabel halal. kecuali produk herbal seperti masker buah yang saya buat sendiri di rumah dan ramuan nenek moyang dari daun jambu batu buatan orangtua saya.

Hadehh, saya jadi makin bingung. Kulit saya makin kering dan kulit yang hitam semakin mempersuram wajah saya. Kebutuhan umum para wanita adalah tampil cantik. Kemampuan berbicara saya membuat Job MC datang silih berganti memaksa saya untuk berhias agar penampilan lebih fresh dan cantik.
Akhirnya, saya melihat iklan Wardah yang dibintangi artis Marshanda. Saat itu saya langsung mencari tahu tentang background kosmetik ini. dan saya baru tahu ternyata Wardah kosmetik yang Halal. Akhirnya saya memutuskan untuk mencoba produk ini.

Mulanya saya hanya menggunakan serangkaian produk Lightening Step 1. Mulai dari Lightening Gentle Wash yang rutin saya gunakan untuk membasuh muka, Lightening Day Cream dan Lightening Night Cream untuk pelembab dan pencerah serta Lightening TWC Light Feel Light Beige sebagai bedak. Awal pemakaian kekhawatiran saya dengan perih dikulit ternyata tidak terasa. Saat digunakan serangkaian produk ini saya ringan dikulit. Saya terus menggunakan sampai Lightening day Cream step 1 habis. dan saat itu mulai terasa perubahan di wajah saya. terlihat lebih cerah dan lembab tetapi tidak berminyak.

Setelah Lightening Dat Cream Step 1 habis saya langsung gunakan Step 2. Kemudian untuk memaksimalkan perawatan saya dianjurkan untuk membersihkan wajah dengan Lightening milk cleanser dan Lightening Face toner sehari dua kali serta rutin menggunakan facial Mask seminggu sekali untuk mengecilkan pori-pori. Akhirnya saya ikuti anjuran SPG Wardah tersebut dan selama setahun saya menikmati hasilnya. Wajah saya tidak berjerawat, lembab, Cerah, Pori-pori mengecil dengan riasan harian untuk kekampus sangat natural.

Setahun pemakaian saya terus menggunakan produk ini. Riasan Natural adalah dambaan untuk perawatan wajah saya. Menambah warna fresh di bibir saya sesekali menggunakan Exclusive lipstick Great Berry untuk penyempurna penapilan. Warna Lipstick yang sangat pas untuk kulit kecoklatan saya dengan kandungan bahan alami sehingga tidak membuat bibir kering, pecah-pecah dan tahan lama.






Sayapun lebih percaya diri untuk mengikuti berbagai ajang yang terkait dengan muslimah seperti ajang MC Got Tallent dan World Muslimah 2013 ( Cek : http://www.youtube.com/watch?v=PY6yLG3XhOw ) dan Alhamdulillah saya berhasil masuk 100 besar Semi finalis. Walaupun kalah. hehehe. Tapi tidak masalah setidaknya saya berkontribusi untuk menunjukkan keseluruh dunia bahwa hijab, kosmetik halal yang natural tidak menghalangi penampilan fresh, cantik dan anggun dari seorang muslimah.

Setelah nyaman dengan produk Lightening Series, Saya pun membeli lightening body lotion dan Body mist jenis Flame Luxurious Templatation supaya memperlengkap penampilan saya dengan tubuh yang wangi namun tidak wangi terlalu mencolok. Body mist yang saya gunakan ditubuh juga tidak terasa gatal dan lengket dikulit saat berkeringat. Sayapun merasa makin percaya diri dengan penampilan saya walalupun dengan aktifitas yang segudang seperti mencari berita, mengajar untuk anak-anak di rumah baca, mengajar Taman Pendidikan Alquran dan hoby Travelling saya.

Gaya seperti ini, natural kan untuk kekampus :)

Ini dandan untuk kondangan aja ^^

Cantik, simpel :)

Pemakaian produk Wardah Halal ini pula membuat saya berani mempromosikan produk perawatan kulit yang saya gunakan kepada teman-teman dikampus yang memiliki masalah dengan kulit berjerawat dan kusam. Mereka yang melihat perubahan diwajah saya selalu bertanya saya menggunakan jenis produk apa. Maka, saya jawab dengan enteng. "Pakai produk yang halal, InsyaAllah wajah juga terlihat bercahaya. Soalnya saat berwudhu air wudhu bisa masuk kepori-pori kulit tanpa terhalang riasan yang tidak halal, " hahaha. Sedikit lebay, tapi mereka mengikuti juga.

Koleksi Produk Wardah yang saya gunakan untuk sehari-hari

Pernah, satu kegiatan kepemudaan. Saya menginap di Mess bersama 80an peserta dari berbagai daerah di Lampung. Kebetulan saya satu kamar dengan salah seorang Muli (Sebutan untuk duta Provinsi Lampung). Saat itu dia mencium wangi dari lotion yang saya gunakan Diapun bertanya saya menggunakan lotion apa karena langka sekali wanginya dan enak dihidung. sayapun mengenalkan serangkaian produk Wardah yang saya gunakan. Alhasil diapun mencoba membeli serangkaian lightening Series yang saya gunakan sampai saat ini serta merasakan hasil yang sama yang saya rasakan.

Cantik tidak perlu menor kok. Apalagi dengan usia saya yang masih 22 Tahun, saya merasa tidak perlu dandan dengan dandanan yang mencolok. Kecuali untuk keperluan MC dan laiinya. Tetapi untuk sehari-hari para muslimah bisa menggunakan produk dari Wardah untuk mempertegas garis wajah, melembabkan, merawat kulit dan mencegah penuaan dini. Bagi saya berhias bukan berarti karena ini menunjukkan kecantika. tetapi lebih kepada melindungi kulit dari permasalahan kulit yang umumnya diderita wanita. So, mungkin cerita ini bisa jadi inspirasi temen-temen semua untuk perawatan kulit yang memiliki permasalahan yang sama dengan saya. Amiin.
Ini saya yang sekarang :)

Tapi, jangan lupa. selalu bersyukur, tersenyum dan melakukan banyak kebaikan di dunia ini juga menjadi innerbeauty yang mendasar untuk seorang muslimah. jangan cuma cantik diluar tetapi cantik dari dalam diri juga mesti diperkuat. Supaya menyeimbangkan kehidupan kita yah guys ! Cantik dengan Kosmetik halal ? ya Wardah ! solusi terbaik untuk semua Muslimah di Dunia.Halal is my Life !!!

,

Great Pahawang !

Pahawang dengan Kamera seadanya
Terumbu karang, Pantai bersih nan sepi, jalur darat diatas pantai, dan Bintang Laut. Gak akan susah ditemui dipantai belum berpenghuni ini. Pulau Pahawang.

Ini adalah perjalanan wisata kesekian gue. Kali ini sesuai rencana gue dan 9 Orang keluarga KKN (Kuliah Kerja Nyata) jalan-jalan ke Pulau Pahawang. Pulau Pahawang terletak di Teluk Lampung Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Indonesia. Kita berangkat dengan menggunakan 2 mobil

Baca selengkapnya »